Tidak usah libatkan Pak Satpam! Cukup Pahami 3 Tanda Hubunganmu AMAN secara Psikologis



Tiap pagi menjelang kau disampingku. Ku aman ada bersamamu 
-Banda Neira, Sampai Jadi Debu

Banyak orang yang baru bertindak jika hubungannya tidak aman secara fisik, misalnya kasus kekerasan fisik ataupun penipuan finansial. Tapi, sadar nggak sih kalau yang paling parah merusak kepercayaan diri dan pandangan kamu terhadap betapa berharganya dirimu adalah kalau kamu secara psikologis tidak aman? 

Apa itu keamanan psikologis? 

Menurut Jeffrey Bernstey, Psikolog asal Philadelphia, keamanan psikologis adalah keadaan dimana kamu dapat mengekspresikan diri yang sebenarnya dengan percaya diri.

Gampangnya, merasa aman di dalam hubungan itu layaknya anak-anak yang berani untuk menjawab pertanyaan ibu guru walaupun ia belum yakin jawabannya benar ataupun salah. Hal itu didukung oleh lingkungan aman yang diciptakan sang guru, misalnya dengan mengapresiasi jawaban anak dan menghindari anak untuk merasa negatif jika jawaban anak salah.

Nah, berikut 3 tanda yang menurut saya paling penting dan paling mudah diidentifikasi dari hubunganmu: 

1. Pasanganmu adalah orang pertama yang kamu cari untuk bercerita


Sekarang coba pikirkan lagi, jika kamu senang ataupun kamu sedih, kamu cerita ke siapa? 

Ketika kamu sudah merasa aman dengan seseorang, kamu akan lebih terbuka dengannya, termasuk dengan menceritakan perasaanmu pada orang tersebut. Kamu juga punya rasa percaya bahwa pasanganmu dapat menjaga ceritamu dengan baik. 

Menurut HelpNona, lembaga non profit anti kekerasan pada pacaran, kamu dalam hubungan yang sehat jika pasanganmu bisa menghargai, dapat dipercaya, jujur, bisa diandalkan dan suportif. Dengan kamu yang selalu bisa bercerita padanya tanpa takut dihakimi, secara tak langsung pasanganmu bisa menyuplai perasaan aman tersebut. 

Jika pasanganmu bisa menjadi tempat amanmu, jangan sampai lupa untuk balik menghargai dan suportif ya! 

2. Kamu tidak ketakutan jika kamu berbuat salah dan membahasnya


Garis bawahi, tidak takut bukan berarti kamu tidak merasa bersalah. 

Konflik adalah hal yang paling wajar yang pernah ada di dalam hubungan. Kenapa? karena namanya dua kepala, tidak mungkin selalu semua hal sama. Pasti ada kalanya salah satu dari pasangan berbuat salah. 

Nah, salah satu tanda hubungan kamu aman secara psikologis adalah kamu berani menghadapi kesalahan yang kamu buat dan tidak ingin lari begitu saja. 

Menurut seorang psikolog penulis buku "Emotional Safety", Don Catheral, yang saya kutip dalam tulisan Finkel, resolusi hubungan yang baik adalah yang berfokus ke pengembangan diri, bukan konflik yang berujung pada saling menyerang, membuat pasangan merasa malu, takut, ataupun terancam.

Ketika pasangan secara tidak sadar kamu anggap sebagai ancaman,  Ujung-ujungnya kamu akan membuat banyak alasan untuk berbohong dan menyembunyikan kesalahan kamu. Begitu juga pasanganmu.

Bandingkan pasangan yang menegur dengan "Kamu lembur mulu! udah mulai lupa pulang?" dengan "Aku kangen, kamu pasti lagi sibuk banget ya, aku bikinin teh sambil ngobrol ya". Enakan mana?

Jika kamu atau pasangan kamu sering menyembunyikan masalah karena takut dimarahi atau dihakimi, mungkin ini saatnya untuk ngobrol empat mata, karena ini masalah serius!

3. Perbedaan bukan berarti perang


Perbedaan artinya saling memahami dan mencari jalan tengah bersama. 

Menurut Jeffrey Bernstey, sifat empati adalah kunci yang bisa membuat hubunganmu jadi aman secara psikologis. Dengan adanya empati, pasangan melihat perbedaan bukan sebagai ancaman, tetapi cara untuk bernegosiasi dan memahami pandangan pasangan. 

Jika dalam hubungan, perbedaan adalah sumber masalah, misalnya kamu merasa takut untuk berbeda pendapat dengan pasangan, tidak merasa nyaman dengan perbedaan, mau dari salah satu pihak saja yang diikuti, maka ada baiknya kamu meninjau ulang hubunganmu dan bertanya pada diri sendiri "apakah aku ada di hubungan yang tepat?"

At last, mengutip Don Catherall, "kunci kesuksesan hubungan bukanlah pasangan yang harus keluar dari zona aman mereka, tetapi pasangan yang bisa membenahi hubungan saat keluar jalur dan kembali ke zona aman lagi." 

Goodluck!

Love, 


Sartika

Sumber: 

Apa itu pacaran sehat. Helpnona.diakses dari http://www.helpnona.com/apa-itu-pacaran-sehat.html
Bernstey, J. (2014). Do This to Feel Emotionally Safer in Your Relationship. Psychology Today. Diakses dari https://www.psychologytoday.com/blog/liking-the-child-you-love/201410/do-feel-emotionally-safer-in-your-relationship
Finkel,E. (2008). Keeping a relationship emotional safety. Diakses dari http://ssa.uchicago.edu/ keeping-relationship-emotionally-safe

Comments

Post a Comment