Hei guys,
Pada artikel sebelumnya saya telah membahas 4 model yang menjadi atribut pemilihan pasangan hidup berdasarkan sudut pandang evolusi (bisa dicek di http://psikologiika.blogspot.co.id/2016/02/sekilas-mengenai-preferensi-pemilihan.html). Nah sekarang saya akan bahas perintilannya nih,
apa sih kriteria calon pasangan yang diidamkan?
Berdasarkan model-model di artikel sebelumnya, Pamela Regan, salah satu ilmuwan psikologi hubungan interpersonal favorit saya, menjabarkan empat karakteristik yang dicari baik pria maupun wanita
1. CAKEP

sumber : detik.com
Siapa coba tidak tertarik dengan orang cakep?
Menurut Wisnuwardhani dan Mashoedi, kedua dosen hubungan interpersonal saya di UI, ketertarikan fisik masih merupakan hal yang dipandang penting bagi
seseorang untuk menentukan pasangan hidupnya. Hal ini terkait dengan kebutuhan
untuk mencari pasangan dengan genetic/physical
fitness. Selain itu, secara sosial, terdapat stereotipe berkaitan trait
yang dimiliki individu dengan daya tarik fisik dimana orang yang memiliki daya
tarik fisik tinggi cenderung memiliki intelegensi, integritas, dan tanggung
jawab. Regan mengatakan baik
laki-laki maupun perempuan sama-sama menginginkan pasangan yang menarik secara
fisik, seksi, dan sehat pada hubungan jangka panjangnya. Walaupun demikian, Buss juga mengatakan bahwa laki-laki memiliki
preferensi yang lebih tinggi pada calon pasangan yang muda dan sehat dibandingkan
perempuan.
2. MENYENANGKAN
sumber : mamiverse.com3. PINTAR
sumber : morningmail.org
Smart is extremelly sexy! Regan mengatakan bahwa individu akan menghargai calon pasangan yang memiliki inteligensi, terdidik dan berorientasi untuk mengejar pendidikan, serta memiliki pengetahuan di bidang seni. Individu dengan intelegensi tinggi dipersepsikan memiliki kompetensi, status dan pemasukan yang tinggi . Buss juga mengatakan bahwa perempuan meimiliki preferensi yang tinggi laki-laki yang memiliki kriteria tersebut.
Mungkin yang menjadi pertanyaan disini adalah apakah laki-laki juga mencari pasangan yang pintar?
ya saya rasa laki-laki mana yang mau anaknya diasuh oleh perempuan yang kurang pintar. Tetapi yang menjadi kendala adalah perempuan yang pintar dan terlalu independen sehingga mengalahkan ego laki-laki untuk menjadi superior. Jadi harus bagaimana. Tenang, tunggu artikel saya mengenai topik ini ya..
4. MEMPRIORITASKAN KELUARGA
sumber : pinterest
Masih ingat soundtrack film keluarga cemara 'harta yang paling berharga adalah keluarga' ? . Ya, untuk hubungan jangka panjang, baik laki-laki maupun perempuan menginginkan pasangan yang berorientasi pada keluarga, seperti memiliki keinginan untuk mempunyai
anak dengannya, memiliki nilai religiusitas, serta atribut yang sifatnya
berorientasi pada keluarga. Hal ini terkait dengan social fitness untuk mempertahankan gennya. Menurut Regan Baik
laki-laki maupun perempuan cenderung mencari pasangan yang mengikuti norma
sosial. Mereka akan mencari pasangan yang tidak minum alkohol, tidak berjudi,
tidak suka berbohong, tidak bertato, dan tidak memiliki kebiasaan buruk
lainnya. Dengan kata lain, mereka mencari pasangan yang tidak hanya dapat
memenuhi hasrat mereka, tetapi juga dapat mengatur dan menjauhi hal-hal yang akan
merugikan mereka.
Sebenarnya, masih banyak lagi kriteria-kriteria pemilihan pasangan, apalagi di Indonesia dimana lingkungan sosial sangat memengaruhi misalnya harus menikah sama suku, sama agama, yang direstui orang tua, dan lain sebagainya. Tetapi tidak akan saya breakdown dalam artikel ini karena saya kan nulis blog bukan nulis novel hehe.. dan kamu pun nanti akan bosen
Tapi insya allah jika saya punya waktu akan saya tuliskan lagi di lain waktu ya,
Have a great day good people :)
sumber :
sumber :
Buss, D. M, (1988). The evolution of human intrasexsual competition:
Tactics of mate attraction. Journal of
Personality and Social Psychology, 54(4),
616-628. doi: 0022-3514/88.
Regan, P. (2003). The mating game. California: Sage Publications. ISBN:
0-7619-2636-4.
Tactics of mate attraction. Journal of
Personality and Social Psychology, 54(4),
616-628. doi: 0022-3514/88.
Regan,
P. C. & Berscheid, E. (1997). Gender differences in characteristic desired in
a potential sexual and marriage partner.
Journal of Psychology and Human Sexuality, 9, 25-37,
616-628. doi: 0022-3514/88.
Tracy, J.
L, & Beall, A. T. (2011). Happy guys finish last: The impact of emotion expression on sexual attraction. American
Psychological Association,1-9. doi:
10.1037/a0022902.
Wisnuwardhani, D., & Mashoedi, S. F.
(2012). Hubungan interpersonal.Jakarta: Salemba Humanika.
Comments
Post a Comment